Pages

Friday, March 23, 2012

Plus Minus : Makanan Siap Saji dan Zat Aditif

                              sumber : http://infopangan.com/wp-content/uploads/2012/01/makanan-kemasan.jpg

Ketika membeli makanan siap saji dalam kemasan, beberapa diantara kita ada yang dengan sangat teliti membaca komposisi yang terkandung dalam makanan tersebut. Ada yang terkesan SEHAT dan AMAN, seperti tertera tulisan: All Natural, No Artificial Ingredients (tidak mengandung bahan kimia tambahan), No Preservatives (tidak mengandung pengawet), Low Fat, No Fat, No Cholesterol, Sugar Free, Vitamin Fortified (difortifikasi vitamin), 100% Daily Vitamin Requirement (memenuhi 100% vitamin yang diperlukan). Namun ternyata hal ini diragukan oleh para ahli….MENGAPA?
Ternyata sebagian ahli memaparkan bahwa,  lebih dari 3000 macam zat kimia yang berbeda ditambahkan dalam makanan kemasan tersebut. Perusahaan yang menambahkan penggunaan zat aditif dalam makanan tersebut, ketika di uji kelayakannya biasanya hanya semacam zat saja, belum ada yang menguji gabungan atau campuran berbagai aditif. Maka tak seorangpun tahu efek dari campuran aditif ini, yang digunakan dengan berbagai kombinasi yang berbeda.

Beberapa aditif yang diketahui sering ditambahkan:

Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) 2012 Provinsi Jawa Tengah

 
Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Tengah bersama Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Jawa Tengah mengundang pemuda-pemudi terbaik Jawa Tengah untuk mengikuti seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Bergabunglah dan tunjukkan kemampuan Anda sebagai Duta Muda Indonesia berikutnya!
.
Persyaratan Umum:
1. WNI, penduduk Jawa Tengah
2. Sehat jasmani dan rohani
3. Belum menikah
4. Memiliki wawasan yang luas mengenai Indonesia dan dunia internasional
5. Memiliki kemampuan seni dan budaya Indonesia
6. Belum pernah mengikuti program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) Kemenpora RI
.
Persyaratan Khusus:
1. Australia-Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP): Putri, berusia 21-25 tahun per 1 September 2012
2. Ship for Southeast Asian Youth Program (SSEAYP): Putri, berusia 20-30 tahun per 1 September 2012
3. Indonesia Malaysia Youth Exchange Program (IMYEP): Putri, berusia 23-27 tahun per 1 Juli 2012
4. Indonesia-Korea Youth Exchange Program (IKYEP): Putra, berusia 18-25 tahun per 1 Oktober 2012

Sunday, March 4, 2012

Mengenal Edible Film

Menurut Krochta dan De Mulder-Johnson (1997), edible film adalah lapisan tipis dan kontinyu terbuat dari bahan-bahan yang dapat dimakan, dibentuk melapisi komponen makanan (coating) atau diletakkan diantara komponen makanan (film) yang berfungsi sebagai barrier terhadap transfer massa (misalnya kelembaban, oksigen, lipid, cahaya dan zat terlarut), dan atau sebagai carrier bahan makanan dan bahan tambahan, serta untuk mempermudah penanganan makanan. Edible film diaplikasikan pada makanan dengan cara pembungkusan, pencelupan, penyikatan atau penyemprotan. Bahan hidrokoloid dan lemak atau campuran ke-duanya dapat digunakan untuk membuat edible film.
                                           sumber : http://www.sciencefriday.com/news/062107/flavor.jpg
                                          sumber : http://www.hiwtc.com/photo/products/20/03/60/36067.jpg

Hidrokoloid yang dapat digunakan untuk membuat edible film adalah protein (gelatin, kasein, protein kedelai, protein jagung dan gluten gandum) dan karbohidrat (pati, alginat, pektin, gum arab, dan modifikasi karbohidrat lainnya), sedangkan lipid yang digunakan adalah lilin/wax, gliserol dan asam lemak. Kelebihan edible film yang dibuat dari hidrokoloid diantaranya memiliki kemampuan yang baik untuk melindungi produk terhadap oksigen, karbondioksida dan lipid serta memiliki sifat mekanis yang diinginkan dan meningkatkan kesatuan struktural produk. Kelemahannya, film dari karbohidrat kurang bagus digunakan untuk mengatur migrasi uap air sementara film dari protein sangat dipengaruhi oleh perubahan pH.
Kelebihan edible film dari lipid adalah memiliki kemampuan yang baik untuk melindungi produk dari penguapan air atau sebagai bahan pelapis untuk mengoles produk konfeksioneri. Tetapi, kegunaannya sebagai film murni terbatas karena integritas dan ketahanannya tidak terlalu baik. Edible film dari komposit (gabungan hidrokolid dan lipid) dapat meningkatkan kelebihan dari film hidrokoloid dan lipid, serta mengurangi kelemahannya. Pembentukan edible film merupakan proses pertumbuhan fragmen kecil atau penggabungan polimer-polimer. Prinsip pembentukan edible film adalah interaksi rantai polimer menghasilkan agregat polimer yang lebih besar dan stabil. Pembuatan edible film meliputi beberapa tahap, diantaranya pembentukan suspensi pati, pencampuran larutan pembentuk film yaitu suspensi pati, CMC dan gliserol, pemanasan campuran pembentuk film, penghilangan gas terlarut, pencetakan dan perataan film dan pengeringan edible film.

Saturday, March 3, 2012

Pembuatan Susu Jagung

Oleh Elvira Syamsir
Tanaman jagung merupakan salah satu bahan makanan pokok yang memiliki kedudukan penting setelah beras bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, jagung juga merupakan sumber bahan baku bagi sektor industri termasuk industri pangan. Salah satu jenis jagung yang banyak dimanfaatkan adalah jagung manis (Zea mays sacc). Tanaman jagung manis berumur pendek, mudah ditanam dan dipelihara, cepat panen, buahnya enak dimakan tetapi tidak tahan lama. 

Kandungan gizi penting pada jagung adalah karbohidrat dan lemak. Karbohidrat jagung terdiri dari pati, gula, serat kasar dan pentosan. Pati jagung terdiri dari amilosa dan amilopektin, sedangkan gulanya berupa sukrosa. Lemak jagung sebagian besar terdapat pada bagian lembaganya. Asam lemak penyusunnya terdiri dari asam lemak jenuh yang berupa palmitat dan stearat serta asam lemak tidak jenuh berupa oleat dan linoleat. Protein jagung mempunyai komposisi asam amino yang cukup baik, tetapi asam amino lisin dan triptofan terdapat dalam jumlah kecil. Jumlah kandungan protein dan lemak jagung ini bervariasi tergantung dari umur dan varietasnya. Kandungan lemak dan protein jagung muda lebih rendah dibandingkan dengan jagung tua.

Thursday, March 1, 2012

PROBIOTIK, PREBIOTIK DAN SINBIOTIK

Probiotik adalah bakteri hidup yang diberikan sebagai suplemen makanan yang mempunyai pengaruh menguntungkan pada kesehatan pada manusia dan binatang, dengan memperbaiki keseimbangan mikroflora intestinal. Mikroflora yang digolongkan sebagai probiotik adalah yang memproduksi asam laktat terutama dari golongan Lactobacilli dan Bifidobacteria..
Probiotik yang efektif harus memenuhi beberapa kriteria :
1) memberikan efek yang menguntungkan pada host, 2) tidak patogenik dan tidak toksik, 3) mengandung sejumlah besar sel hidup, 4) mampu bertahan dan melakukan kegiatan metabolisme dalam usus, 5) tetap hidup selama dalam penyimpanan dan waktu digunakan, 6) mempunyai sifat sensori yang baik, 7) diisolasi dari host.
Efek kesehatan yang menguntungkan dari probiotik adalah :
1) memperbaiki keluhan malabsorsi laktosa, 2) meningkatkan ketahanan alami terhadap infeksi di usus, 3) supresi kanker, 4) mengurangi kadar kholesterol darah, 5) memperbaiki pencernaan, 6) stimulasi imunitas gastrointestinal.